Taliban nampaknya berupaya menampilkan citranya yang lebih tenang dan lembut.
Di masjid Hazarat Mostafa di pinggiran barat Kabul, Imam setempat tidak menyebut-nyebut Taliban dan sebagian besar berfokus pada ayat-ayat Alquran tradisional.
Imam berupaya menyampaikan bahwa tinggal di Afghanistan jauh lebih baik daripada mati-matian berdesakan di bandara untuk pergi.
“Mereka dengan iman yang lemah mengejar atau bergelantungan di pesawat Amerika. Mereka harus tinggal dan membangun negara mereka,” kata Imam.
Seorang peserta di masjid Hazarat Mostafa mencatat banyak yang hadir mulai menumbuhkan janggut – yang menurut Taliban dilakukan semua pria dua dekade lalu, seperti dilaporkan AFP.
Ia mengatakan di antara para jemaat ada Taliban yang berjaga tetapi kondisi sejauh itu aman dan tenang.
Taliban dalam janjinya saat berhasil merebut Kabul mengatakan akan ada perdamaian di Afghanistan dan memerintah menurut prinsip-prinsip Islam. (rmol)