Senyum lebar komunitas Muslim di Oxford menandai pembukaan kembali masjid mereka yang ditutup sejak tujuh tahun silam. Masjid yang dikenal dengan nama Masjid Bath Street itu merupakan salah satu masjid tertua yang ada di Oxford.
Central Oxford Mosque Society menyatakan menutup masjid yang berada di timur Oxford itu tujuh tahun lalu, setelah mereka membangun gedung baru di Manzil Way pada tahun 2004. Tapi sebagian komunitas Muslim di kota itu menginginkan agar Masjid Bath Street tetap dibuka, sehingga memicu pertikaian panjang dengan pihak yang tetap ingin menutup masjid tersebut.
Tentu saja, setelah masjid dinyatakan dibuka kembali, komunitas Muslim di sekitarnya bergembira. "Ini kabar yang sangat bagus, karena itu artinya komunitas Muslim Bangladesh di sini sekarang punya masjid besar sendiri," kata Ali Akkas, seorang muslim yang membuka restoran Bombay di Oxford.
"Setelah Masjid Bath Street ditutup pada tahun 2004, Muslim Bangladesh melakukan kegiatan ibadah dan pertemuan di sebuah tempat, bekas toko di Cowley Road yang diubah fungsinya menjadi masjid. Tempat itu tidak cukup luas untuk menampung kami semua," sambung Akkas. Ia mengatakan, pada saat salat Jumat, lebih dari 300 jamaah memadati masjid itu.
Masjid Bath Street punya arti tersendiri buat Akkas, karena ayahnya, Ali Taher, adalah salah satu pendiri masjid tersebut, yang dulunya adalah sebuah gudang. Tahun 1968, bekas gudang itu diresmikan menjadi masjid pertama yang ada di Oxford.
Tahun 2009, sebuah organisasi komunitas Arab "Darussalam" berencana untuk membangun masjid dan sekolah Islam, dan ingin mengambil alih Masjid Bath Street yang ketika itu tidak digunakan lagi. Namun negosiasi dengan pengurus masjid menemui jalan buntu.
Namun pada tahun yang sama, setelah permohonan yang diajukan Akkas ke lembaga Charity Commission, tercapai kesepakatan antara yayasan pendiri Masjid Bath Street dengan Central Oxford Moque Society. "Kami senang masjid itu digunakan lagi dan kami menyelesaikan masalah ini dimana masing-masing pihak merasa puas," kata Fazal Hussain, juru bicara Central Oxford Mosque Society.
Dalam perjalanan sejarahnya, Masjid Bath Street juga pernah mengalami serangan dari kelompok-kelompok anti-Islam. Tahun 1979, ratusan Muslim di Oxford melakukan unjuk rasa di depan kantor polisi Cowley Road. Mereka memprotes tindakan kelompok punk yang melempari kaca masjid dan masuk ke masjid tanpa membuka sepatu. (ln/OxfordMail)