Turki mengatakan akan memberikan izin milisi Peshmerga Kurdi Irak untuk menyeberangi perbatasan dan bergabung Kurdi Suriah untuk memerangi Negara Islam di kota Kobane.
Perubahan kebijakan Turki ini datang setelah panggilan telepon Presiden AS Barack Obama kepada Recep Tayyip Erdogan.
“Kami mengijinkan pasukan Peshmerga untuk menyeberang ke Kobane,” ujar Mevlut Cavusoglu, menteri luar negeri Turki , mengumumkan di Ankara, Senin.
Al Jazeera melaporkan dari Kota Erbil di Irak utara, mengatakan belum ada keputusan resmi oleh pasukan Peshmerga Irak untuk mengirim pejuang untuk Kobane, yang dekat dengan perbatasan Turki.
“Presiden Pemerintah Daerah Kurdistan [KRG], Massoud Barzani, menawarkan untuk mengirim pejuang untuk Kobane beberapa minggu yang lalu.
“Tapi komandan Peshmerga telah mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pengiriman milisi ke Kobane tidak realistis karena pasukannya sudah sedikit yang masih bertahan dan bertempur dengan IS di Irak,” laporan dari Aljazeera.
Uni Demokratik Partai (PYD), sayap bersenjata Kurdi yang memimpin pertempuran melawan IS di Kobane, mengatakan, pengumuman Erdogan itu itu hanya “propaganda Turki”.
“Peshmerga memiliki masalah mereka sendiri di Irak,” Saleh Muslim, pemimpin PYD, mengatakan ketidakmungkinan pengiriman milisi ke Kobane dari Irak, kepada Al Jazeera.
Presiden Turki, Erdogan mengatakan kepada Al Jazeera bahwa selama panggilan telepon , Obama menggambarkan situasi di Kobane sebagai “putus asa”.
AS, sejak Minggu mulai dropping senjata dan perlengkapan untuk pejuang Kurdi agar mempertahankan kota Kobane , meskipun adanya keberatan dari Turki.
Militer AS mengatakan melakukan enam serangan udara terhadap IS dekat Kota Kobane dalam dua hari terakhir.
Turki keberatan dengan dropping senjata tersebut karena menganggap PYD adalah perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdi (PKK) .
Pasukan keamanan Turki telah melancarkan konflik 30 tahun dengan PKK, pertempuran itu sendiri telah meninggalkan 40.000 orang tewas.
Turki sejauh ini menolak untuk menggunakan pasukan sendiri atau membiarkan pasukan AS melancarkan serangan atas IS dari pangkalan udara Incirlik di provinsi Adana . (Alj/KH)