Pengadilan Mesir hari Minggu menetapkan 25 Agustus sebagai tanggal sidang untuk pemimpin utama Ikhwanul Muslimin, dua wakilnya dan tiga anggota ikhwan lainnya atas dugaan keterlibatan mereka dalam kematian demonstran , sebuah tindakan pemerintah yang mungkin akan membuat marah para pendukung presiden Mursi.
Pengumuman hari Minggu dikeluarkan setelah panglima militer Abdel Fattah al-Sisi bertemu William Burns, perwakilan AS , seorang sumber militer mengatakan.
Sisi sebelumnya bertemu dengan para pemimpin Islam untuk mencari solusi atas demonstrasi pro Mursi yang telah berlangsung sebulan lebih.
Dia bertemu “beberapa perwakilan dari gerakan Islam’ … dan menekankan bahwa ada peluang untuk solusi damai terhadap krisis, “kata juru bicara militer Kolonel Ahmed Aly mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Di antara mereka yang menghadiri pembicaraan tersebut kalangan Salafis , seperti Sheikh Mohammed Hassan dan Mohammad Abdel Salam, yang beberapa hari lalu mendukung pro-Mursi untuk lakukan demonstrasi.
“Para kalangan Islamis yang bertemu Sisi, ternyata tidak dilibatkan perwakilan dari Ikhwanul Muslimin, tetapi hanya kalangan Islam yang telah mendukung mereka berdemonstrasi di Rabaa al-Adawiya. Mudah-mudahan saja , Ikhwan akan mendengarkan apa yang mereka katakan untuk mencari jalan keluar dari krisis, “kata seorang sumber yang dekat dengan pihak yang melakukan perundingan.
Tapi Yasser Ali, juru bicara para demonstran pro-Mursi, mengatakan para ulama tersebut yang telah bertemu Sisi “tanpa diamanatkan” oleh Ikhwan. (Arby/Dz)