Pesawat udara Zionis Israel, Sabtu (15/07) sore melancarkan ke wilayah perbatasan Libanon – Suriah dan menghantam 4 titik pasukan Suriah. Serangan ini menyusul pernyataan anggota Parlemen Israel Avigdor Liberman yang meminta pemerintahnya segera menghancurkan Suriah yang dianggap mendukung penuh perlawanan Palestina dan Libanon.
Mantan PM Israel Ehud Barak juga menyatakan tidak menutup kemungkinan Israel menyerang langsung ke Suriah.
Evigdor Liberman, yang juga menjabat sebagai ketua Partai Bethna, Sabtu (15/07) menyerukan serangan terhadap Suriah secepatnya dan menghancurkan target-target yang ada di dalamnya. Sebagai balasan atas serangan Hizbullah ke perbatasan utara Israel.
Liberman mengatakan, “Bila kita ingin menghentikan serangan-serangan Hizbullah kepada kita maka pihak yang harus kita bidik tidak lain adalah Damaskus.” Ketua partai radikal Israel ini melanjutkan, “Kita tidak boleh memberi mereka kesempatan untuk mengorganisasi diri mereka dan mempersiapkan senjata untuk menyerang kita.”
Sebelumnya, rejim penjajah Israel sendiri telah menuduh pihak Damaskus berdiri di belakang aksi yang dilakukan gerakan Hizbullah. Damaskus dianggap terlibat atas masuknya tentara Hizbullah ke Libanon melalui perbatasan Suriah.
Sementara itu dalam wawancara dengan harian Jerman Filt Mzontag, Sabtu (15/07), Mantan PM Israel Ehud Barak mengatakan, dirinya berharap serangan ke Suriah tidak menjadi sesutu yang penting. “Namun orang-orang Suriah mendukung Hamas di Jalur Gaza dan pimpinan Hamas melakukan aktivitas dari Damaskus,” tambahnya.
Barak juga menuduh Suriah mendukung gerakan Hizbullah dalam melakukan aksi-aksinya. “Sebagian senjata yang digunakan untuk menembakan roket ke Israel masuk ke Libanon melalui bandara Damaskus,” ujar mantan orang nomor satu Israel yang pernah menarik pasukan Zionis pada masa pemerintahannya dari Libanon Selatan pada tahun 2000 lalu itu.
Dia menganggap bahwa serangan Israel saat ini tidak akan mengarah kepada pendudukan wilayah Libanon. “Namun pasukan kami mampu melakukan apa yang semestinya dilakukan untuk mengirin pesan jelas ke Hizbullah dan pemerintah Libanon,” tegas Barak.
Suriah sendiri telah menegaskan sikapnya untuk mendukung perlawanan. Damaskus menganggap serangan kebrutalan Israel terhadap Palestina dan Libanon sebagai bagian dari proyek Amerika Zionis yang membidik kehadiran umat ini dan masa depannya. (war/Islammemo)