Amerika Serikat kembali dilanda bencana, setelah sebelumnya topan katrina, kali ini AS mengalami “serangan” topan Isaac.
Wilayah New Orleans dilanda topan Isaac yang menyapu kota itu dengan angin kencang dan hujan lebat.
Angin topan itu melalui kawasan ini tepat tujuh tahun setelah bencana Topan Katrina, namun kekuatan angin jauh lebih rendah. Topan Katrina pada beberapa tahun yang lalu telah menewaskan sekitar 1.800 orang.
Para petugas telah menutup bendungan banjir dalam upaya melindungi air pasang yang terjadi akibat angin topan berkekuatan 130 km per jam.
Permukaan laut juga sudah melampaui ambang batas di utara New Orleans.
Caitlin Campbell, juru bicara Plaquemines Parish, tempat Isaac pertama melanda, mengatakan air menggenangi kawasan sepanjang 29 km dan sejumlah rumah terendam.
Setelah menghantam Plaquemines Parish, angin topan Kategori Satu kembali ke laut sebelum serangan ke dua terjadi di Port Fourchon sekitar pukul 02:00 pagi waktu setempat.
Sejumlah laporan menyebutkan banjir besar terjadi di beberapa tempat dan penduduk terdampar karena naiknya air banjir di Braithwaite, di seberang Sungai Mississippi.
Angin topan yang bergerak lambat itu diperkirakan akan melanda Baton Rouge, kota yang terletak sekitar 140 km di barat daya New Orleans, dalam waktu 12 jam.
Para pejabat meminta penduduk yang belum mengungsi untuk tetap berada di tempat mereka sampai topan mereda.
“Kami telah memiliki sumber daya yang siap diberangkatkan namun bila angin belum mereda, kami meminta penduduk untuk tetap berada di tempat, sampai ada perintah evakuasi,” kata direktur badan darurat federal Craig Fugate kepada CNN.
Sekitar setengah juta penduduk mengalami padam listrik di Louisiana Rabu pagi dan dua jalan raya ke utara New Orleans tidak dapat dilalui karena serangan angin topan ini.
Isaac menewaskan paling tidak 24 orang saat melanda Haiti dan Republik Dominika minggu ini. Topan ini juga menyebabkan banjir dan kerusakan di seluruh Karibia dan menyebabkan tertundanya awal kongres Partai Republik di Tampa, Florida.(fq/bbc)