Setelah AS, Inggris, Singapura, Kini Saudi Gunakan Vaksin Pfizer, Gimana Indonesia?

 

Botol vaksin COVID-19 Pfizer yang menerima otorisasi penggunaan darurat terlihat di Rumah Sakit Universitas George Washington, di Washington, DC, AS, 14 Desember 2020.

Botol vaksin COVID-19 Pfizer yang menerima otorisasi penggunaan darurat terlihat di Rumah Sakit Universitas George Washington, di Washington, DC, AS, 14 Desember 2020.Foto: EPA-EFE/Jacquelyn Martin

Eramuslim.com –  Menteri Kesehatan Saudi Dr. Tawfiq Al-Rabiah mengatakan gelombang pertama pengiriman vaksin Pfizer-BioNTech telah tiba di Arab Saudi pada Rabu (16/12) kemarin. Vaksin ini diharapkan dapat mengakhiri wabah Covid-19.

Menurut Al-Rabiah, vaksin akan didistribusikan selama tiga hari ke depan secara gratis. Saat ini, sudah lebih dari 150 ribu orang telah mendaftar secara online untuk mendapatkan vaksin tersebut

“Ini  gratis untuk semua orang, tapi kami akan memprioritaskan mereka yang sangat membutuhkan,” katanya dilansir Arab News, Kamis (17/12).

Menurut Al-Rabiah, vaksin pada gelombang pertama ini akan diperioritaskan kepada mereka yang berusia di atas 65 tahun. Golongan ini dinilai lebih rentan terhadap infeksi parah dan kematian dibandingkan yang lain. Vaksin juga diprioritaskan kepada mereka yang memiliki penyakit kronis, pasien rumah sakit, dan praktisi kesehatan saat bekerja menangani infeksi.

Al-Rabiah mengatakan Arab Saudi telah berhasil menangani pandemi sejak awal virus ini menyebar ke luar dari China. “Kami menyaksikan perlombaan internasional pada peralatan medis pada tahap awal pandemi, tetapi Arab Saudi menempatkan kesehatan manusia di atas segalanya dan meningkatkan jumlah tempat tidur perawatan intensif hingga 60 persen dalam tiga bulan,” ungkapnya. (republika)