Pihak berwenang Mesir pada hari Sabtu pagi telah membuka perbatasan Rafah di dua arah, namun hanya untuk yang terkait dengan perjalanan kemanusiaan saja.
Sebelumnya pihak berwenang Mesir telah menutup penyeberangan sejak 49 hari lalu, di tengah memburuknya krisis perjalanan di kedua pihak perbatasan.
Mahir Abu Sabha – direktur lembaga penyeberangan dan perbatasan dalam pemerintahan Gaza –pihak Mesir telah memberitahu mereka bahwa perbatasan Rafah akan dibuka selama tiga hari mulai Sabtu Pagi hingga Lusa malam, namun itu untuk yang terkait dengan perjalanan untuk bantuan kemanusiaan saja.
Abu Sabha menjelaskan bahwa pihak berwenang Mesir telah memperbolehkan lima bus yang membawa sekitar 270 penumpang untuk menyeberangi perbatasan, dan menurutnya ini adalah kemajuan dalam salaing kepahaman dan komunnikasi dengan pihak Mesir .
Sementara itu salah saeorang pejabat Palestina menyatakan bahwa pembukaan perbatasan Rafah selama tiga mungkin mengurangi krisism taoi tidak memberikan kontribusi dalam menyelesaikan krisis. Menurut Badan Anatolia.
Pihak berwenang Mesir menutup perbatasan rafah yang menghubungkan Jalur gaza dan Mesir, hampir seluruhnyam dan membukanya hanya untuk perjalanan yang terkait dengan bantuan kemanusiaan. Hal tersebut terjadi sejak kudeta tentara Mesir terhadap Presiden Muhammad Mursi pada bulan Juli tahun lalu. (hr/im)