Stasiun televisi Al-Jazeera menayangkan rekaman video seorang laki-laki yang diyakini sebagai Shehzad Tanwiir, warga Muslim Inggris asal kota Leeds yang diduga bertanggung jawab atas peristiwa ledakan bom London pada 7 Juli 2005.
"Apa yang anda saksikan sekarang hanya sebuah awal dari rangkaian serangan yang akan berlanjut dan lebih keras sampai anda menarik semua pasukan anda dari Afghanistan dan Irak," kata laki-laki berjanggut dalam rekaman video tersebut.
Rekaman itu diduga dibuat sebelum Tanwiir naik kereta bawah tanah di kota London dan meledakkan bom yang menewaskan dirinya dan enam pelaku lainnya.
Kepolisian Inggris menyatakan memberikan perhatian atas rekaman video tersebut. Andy Hayman, asisten komisaris kepolisian Metropolitan London mengatakan,"Tidak ada keraguan lagi bahwa penayangan video itu pada saat seperti ini hanya akan menyebabkan rasa sakit dan membuat sedih keluarga dan para sahabat mereka yang jadi korban."
Rekaman video tersebut juga berisi potongan rekaman video Ayman al-Zawahiri, yang diyakini sebagai orang kedua Usamah bin Ladin di jaringan al-Qaidah. Dalam rekaman tersebut al-Zawahiri memuji Tanwiir. "Dia (Tanwiir) belajar olah fisik di universitas dan dia suka tinju. Meski dia berasal dari keluarga kaya, pakaian dan penampilannya tidak menunjukkan kekayaannya," ujar al-Zawahiri.
Peringatan Peristiwa 7 Juli di Inggris
Sementara itu warga Inggris bersiap-siap untuk memperingati satu tahun tragedi bom London yang menewaskan 52 orang dan melukai ratusan orang lainnya.
Tepat pukul 08.50 pagi bertepatan dengan ledakan bom-bom yang hampir bersamaan di tiga stasiun kereta bawah tanah pada 7 Juli tahun lalu, warga Inggris akan meletakkan karangan bunga di stasiun King’s Cross, didekat lokasi kejadian. Pada tengah hari, seluruh warga Inggris akan mengheningkan cipta selama dua menit. Sebagian warga akan menggelar resital di Regent’s Park dengan membacakan nama-nama para korban.
Peringatan satu tahun tragedi bom London dilakukan di tengah-tengah munculnya peringatan dari Komisaris Kepolisian Metropolitan London atas kemungkinan akan adanya serangan baru. Kemungkinan akan ada serangan baru lagi seperti serangan di London juga diyakini oleh Colin Cramphorn, Kepala Pasukan Constable of the West Yorkshire-salah satu pasukan yang melakukan penyelidikan atas peristiwa bom London 7 Juli tahun 2005. Ia mengatakan, serangan bom seperti serangan 7 Juli ‘bukan hanya khayalan’ semata tapi ‘sangat mungkin’ terjadi. Apalagi setelah muncul rekaman video Shehzad Tanwiir dan Ayman al-Zawahiri.
Peringatan satu tahun tragedi London rencananya akan dihadiri oleh walikota London Ken Livingstone, yang akan meletakkan karangan bunga di stasiun kereta bawah tanah King’s Cross. Pada situs BBC Livingstone mengatakan, Jumat (7/7) merupakan saat untuk mengenang mereka yang hidupnya hancur karena serangan itu dan saat untuk bangga akan karakter London yang unik, yang menjadi sumber rasa iri hati para pelaku pengeboman. (ln/aljz/bbc)