Setahun Genosida Gaza, BDS: Gencarkan Boikot Produk ‘Israhell’!

eramuslim.com – Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) mengajak masyarakat dunia untuk meningkatkan aksi boikot terhadap produk “Israel” pada peringatan satu tahun genosida di Gaza.

Memanfaatkan momentum ini, BDS mendesak masyarakat internasional untuk menekan Israel atas kekejaman yang terjadi, dengan menghentikan dukungan ekonomi dan diplomatik sebagai bentuk solidaritas terhadap korban.

“Hari ini menandai satu tahun genosida yang disiarkan langsung oleh AS-Israel terhadap 2,3 juta orang Palestina di Gaza, bagian dari Nakba yang lebih luas dan terus berlangsung oleh Israel sejak tahun 1948 untuk melenyapkan penduduk asli Palestina,” kata BDS dalam pernyataannya di X, sebelumnya Twitter, pada Senin (07/10/2024).

“Kami menyerukan kepada gerakan solidaritas global untuk menggencarkan upaya BDS sekarang ini, lebih dari sebelumnya, untuk mengisolasi apartheid Israel dan lembaga-lembaga yang terlibat di setiap lini,” lanjut pernyataan tersebut.

Gerakan BDS, yang dipimpin oleh Palestina, juga menyoroti peran pemerintah dan perusahaan Barat yang membiarkan kejahatan “Israel” dengan mempersenjatai dan melindunginya dari pertanggungjawaban.

Mereka, terutama Amerika Serikat dan Eropa, telah bermitra dengan “Israel” dalam merendahkan martabat penduduk asli Palestina dan menindas perjuangan pembebasan Palestina, kata BDS.

Menurut gerakan akar rumput itu, kekuatan masyarakat telah membuat perubahan besar sehingga memaksa institusi dan pemerintah mengakhiri keterlibatan mereka dalam Genosida Gaza.

“Kami mengajak Anda untuk membangun momentum ini, mengganggu bisnis seperti biasa, dan menantang setiap pemerintah, perusahaan, dan institusi yang terlibat dalam kejahatan Israel,” seru BDS.

Boikot, Divestasi, Sanksi (BDS) adalah gerakan protes non-kekerasan global terhadap produk ekonomi dan produk budaya Israel.

Gerakan ini berupaya menggunakan boikot ekonomi dan budaya terhadap Israel, divestasi keuangan dari negara, dan sanksi pemerintah untuk menekan pemerintah Israel agar mematuhi hukum internasional, dan mengakhiri kebijakan kontroversialnya terhadap Palestina.

BDS mengambil inspirasi langsung dari perjuangan anti-apartheid di Afrika Selatan, serta gerakan hak-hak sipil AS. Aktivis anti-apartheid di Afrika Selatan, Uskup Agung Desmond Tutu, adalah salah satu pembela gerakan BDS yang amat aktif menunjukkan dukungannya. (sumber: Hidayatullah)

Beri Komentar