Serukan Pembunuhan Editor yang Kampanyekan Seks Bebas, Ulama Maroko Didakwa

Serukan Pembunuhan Editor yang Kampanyekan Seks Bebas, Ulama Maroko Didakwa

Seorang ulama Maroko didakwa pada Selasa kemarin (17/7) karena menyerukan pembunuhan dengan alasan agama terhadap seorang editor surat kabar lokal yang mendesak adanya kebebasan seksual yang lebih besar di negara Muslim tersebut.

Dalam video YouTube yang diposting bulan lalu, Abdallah Nahari mengecam keras Mokhtar Leghzioui, editor surat kabar yang berhaluan sekuler al-Ahdath al-Maghribia, setelah ia mengatakan kepada saluran televisi Arab bahwa ia tidak akan menentang ibu dan saudara perempuannya jika mereka ingin melakukan hubungan seksual di luar pernikahan.

“Apa agama sebut tipe orang ini? Seorang germo. Dan apa hukuman untuk germo? Harus dibunuh, “kata Nahari kepada sejumlah pengikutnya pada video yang telah dilihat lebih dari 200.000 kali itu.

Maroko memiliki aturan Islam yang melarang hubungan seks di luar pernikahan dan larangan membeli alkohol, tetapi pihak berwenang masih mentolerir sejumlah pasangan muda berkasih sayang di jalanan dan penduduk setempat sering melebihi jumlah wisatawan di bar dan klub malam.

Meskipun hanya mengancam sang editor, seorang pejabat pengadilan di kota timur laut Oujda mengatakan Nahari harus menanggapi tuduhan menghasut pembunuhan.

“Nahari telah diinterogasi oleh polisi kriminal sejak awal Juli lalu. Sekarang, seorang hakim memeriksa dan akan menginterogasi dia untuk menjadikannya sebuah kasus,” kata pejabat itu.(fq/reu)