Presiden Afghanistan Hamid Karzai telah memperbaharui seruannya untuk pasukan pimpinan NATO agar mengakhiri pemboman terhadap rumah dan pembunuhan warga sipil di Afghanistan.
“Bahkan ketika mereka diserang mereka tetap tidak dapat menggunakan pesawat untuk membom setiap rumah di Afghanistan. Dan saya punya argumen dengan mereka. Saya katakan apakah Anda melakukan ini di Amerika Serikat?” Karzai mengatakan dalam konferensi pers, Selasa kemarin (12/6).
“Salah satu tujuan bagi kami di balik penandatanganan perjanjian kemitraan adalah untuk membuka lembaran baru ke dalam hubungan antara kami dan NATO dan dalam cara operasi yang berlangsung di Afghanistan melawan terorisme bersama dengan NATO,” tambah pemimpin Afghanistan tersebut.
Seruan oleh presiden Afghanistan ini datang sebagai tanggapan atas serangan udara yang dipimpin AS pada 6 Juni lalu di desa di Provinsi Logar Sajawand.
Operasi menjelang fajar awalnya akan menargetkan sasaran militan yang dicurigai, tetapi bom malah menghantam sebuah upacara pernikahan, menewaskan 18 warga sipil termasuk perempuan dan anak-anak.
Kenaikan korban sipil dalam serangan NATO telah mempertegang hubungan antara Kabul dan sekutu Barat-nya.(fq/prtv)