Eramuslim.com -Pengurangan 10 persen gaji menteri kabinet yang diumumkan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad merupakan langkah cerdas dalam meningkatkan kondisi keuangan negara.
Begitu puji Presiden Kongres Serikat Pekerja di Layanan Publik dan Sipil (CUEPACS) Datuk Azih Muda sebagaimana dikutip Kantor Berita Malaysia, Bernama, Kamis (24/5).
Menurutnya, kebijakan itu merupakan bukti bahwa pemerintah baru serius menghidupkan kembali perekonomian nasional.
“CUEPACS menilai ini sebagai langkah logis baru. Para menteri kabinet juga tidak kecewa dengan inisiatif ini karena mereka akan memiliki tunjangan lain,” ujarnya.
Namun demikian, Azih Muda berharap bahwa pemotongan gaji hanya diberlakukan kepada para menteri Kabinet dan tidak kepada pegawai negeri.
“Karena gaji mereka saat ini mungkin cukup untuk mendukung diri mereka sendiri,” tukasnya sambil berharap pengurangan anggaran juga bukan berarti layanan dalam kementerian itu turut berkurang.(kl/rakyatmerdeka)