Serbia Tarik Dubesnya di Sejumlah Negara, OKI Akui Kemerdekaan Kosovo

Organisasi Konferensi Islam (OKI) melalui ketuanya Ekmeleddin Ihsanoglu hari ini menegaskan pengakuannya terhadap kemerdekaan negara Kosovo. OKI menyatakan bahwa Kosovo akan menjadi aset bagi dunia Islam.

"Kosovo akhirnya mendeklarasikan kemerdekaannya setelah perjuangan dan penantian yang panjang rakyatnya. Kami ikut berbahagia dengan hasil yang telah dicapai rakyat Kosovo, dan kami menyatakan solidaritas kami serta dukungan pada saudara-saudara kami di sana, " kata Ihsanoglu saat membuka pertemuan OKI di Dakar, Senin (18/2).

Ia menambahkan, "Negara-negara Islam berharap Kosovo sukses dalam menghadapi tantangan-tantangan baru di masa depan, yaitu membangun sebuah negara yang kuat, sejahtera dan bisa memuaskan seluruh rakyatnya."

"Tidak ada keraguan lagi, kemerdekaan Kosovo akan menjadi asset bagi dunia Islam dan selanjutnya bisa meningkatkan peran sertanya dalam aksi-aksi yang dilakukan negara-negara Islam, " tukas Ihansanoglu.

Kosovo, yang didominasi etnis Albania dan mayoritas memeluk agama Islam, mengumumkan kemerdekaannya pada hari Minggu kemarin. Kemerdekaan yang mereka perjuangkan sejak dua dekade lalu, agar lepas dari kekuasaan Yugoslavia yang didominasi etnis Serbia.

Sementara itu, Serbia yang sejak awal menolak memberikan kemerdekaan pada Kosovo menarik duta besarnya di AS dan di sejumlah negara Eropa yang mengakui kemerdekaan Kosovo. Belgrade tetap bersikeras bahwa Kosovo adalah bagian dari Serbia dan Serbia bersumpah akan mencegah Kosovo masuk menjadi anggota PBB dan organisasi internasional lainnya. (ln/al-arby)