Empat anggota sayap militer Hamas kembali menjadi korban serangan udara Israel di timur Jalur Gaza. Pejabat lokal menyatakan, keempat anggota Hamas itu tewas akibat ledakan misil yang ditembakan dari pesawat tempur jenis F-16 Israel.
Militer Israel membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan serangan pada Jumat (18/5) pagi waktu setempat, ke sebuah gedung yang diyakini sebagai tempat bertemunya para pejuang Brigade Izzudin al-Qassam. Para pejabat Israel juga mengatakan bahwa mereka meyakini gedung itu memiliki lorong-lorong rahasia yang digunakan untuk menyelundupkan senjata. Empat anggota sayap militer Hamas lainnya ikut terluka saat misil Israel menerjang gedung tersebut.
Israel melakukan serangan udara secara massif ke Gaza sebagai balasan atas roket-roket yang ditembakan para pejuang Palestina ke wilayah negara Zionis itu. Israel mengklaim bahwa para pejuang Palestina sudah menembakkan sekitar 80 roket dari Gaza dalam satu pekan ini.
PM Israel Ehud Olmert saat berkunjung ke Sderot-wilayah Israel yang menjadi sasaran roket para pejuang Palestina-menyatakan akan mengambil langkah tegas. "Saya akan menanangani krisis ini untuk menghilangkan ancaman-ancaman ini sebanyak mungkin, " katanya di hadapan warga Sderot.
Sementara itu sayap militer Hamas balik mengancam bahwa mereka akan kembali menggelar operasi bom bunuh diri untuk membalas serangan-serangan udara Israel.
Militer Israel sudah mengerahkan tank-tank dan kendaraan perangnya ke Jalur Gaza. Juru bicara Israel mengatakan, bahwa pengerahan itu hanya "kekuatan kecil" untuk sebuah "operasi perlawanan. " (ln/aljz)