Serangan Udara AS Sabtu Pagi, Tewaskan Delapan Warga Irak

Pesawat-pesawat tempur militer AS membunuh sedikitnya delapan warga Irak di kota pelabuhan, Basra, Sabtu (29/3). Selain menewaskan warga sipil, serangan udara pasukan udara AS juga menghancurkan sejumlah rumah di kota itu.

Para saksi mata mengatakan, dalam serangan yang dilakukan pagi hari, pasukan udara AS menjatuhkan bom-bom di kota Al-Baath, sebelah barat laut Basra. Basra merupakan kota kedua terbesar di Irak, di mana terjadi pertempuran sengit antara pasukan militer Irak dan milisi pejuang Syiah pimpinan Moqtada al-Sadr selama dua hari belakangan ini.

Bersamaan dengan serangan di Basra, militer AS juga mengerahkan helikopter-helikopter tempurnya untuk melakukan serangan udara ke Kota Sadr di Baghdad dan wilayah-wilayah lainnya di Irak, yang didominasi oleh Muslim Syiah. Diperkirakan banyak warga sipil yang tewas akibat serangan udara tersebut.

Sampai hari Jumat kemarin, pertempuran antara pasukan Irak dan pasukan milisi Moqtada al-Sadr sudah menelan korban lebih dari 180 orang tewas.

Laporan aparat keamanan Irak menyebutkan, di Basra dan sekitarnya, korban tewas mencapai 23 orang. Di selatan Nasiriyah dan daerah sekitarnya, menurut laporan petugas medis, pertempuran menyebabkan 26 orang tewas. Pertempuran di Kota Kur, menyebabkan 50 orang meregang nyawa.

Di kota Baghdad, menurut laporan aparat keamanan Irak dan militer AS, korban tewas berjumlah 45 orang. Sementara di Kadhimiyah dan wilayah lainnya di sebelah utara, dilaporkan 17 orang tewas.

Zona Hijau, tak luput dari serangan mortir. Akibatnya, dua pengawal Wakil Presiden Irak, Tareq al-Hashemi tewas menjadi korban. Di provinsi Bath, selatan Baghdad, delapan orang dilaporkan tewas sejak pecah pertempuran antara pasukan Irak dan pasukan milisi pejuang Syiah. (ln/presstv)