Serangan balasan Taliban atas sebuah sekolah yang dikelola militer di barat laut Pakistan telah berakhir, kata polisi Selasa, dengan semua enam taliban gugur.
Serangan terhadap sekolah di kota Peshawar menewaskan sedikitnya 130 orang, sebagian besar dari mereka mahasiswa, menurut para pejabat.
Sebelumnya, menteri kesehatan untuk Khyber Pakhtunkhwa-, provinsi barat laut yang bergolak di mana serangan itu terjadi, mengatakan, dua guru lainnya termasuk di antara yang tewas, menurut AFP.
Sharif Khan, seorang dokter di Rumah Sakit Lady Reading di kota Peshawar, di mana serangan itu masih berlangsung, mengatakan mereka telah menerima kiriman jenazah .
Para pejabat militer mengatakan sedikitnya enam orang bersenjata telah memasuki sekolah tersebut yang dikelola Angkatan Darat Pakistan . Sekitar 500 siswa dan guru diyakini berada di dalam.
“Pembom bunuh diri kami telah memasuki sekolah, mereka memiliki instruksi untuk tidak membahayakan anak-anak (siswa) , mereka menargetkan personil militer,” kata juru bicara Taliban Muhammad Umar Khorasani Reuters.
Menjelaskan alasan di balik serangan itu, Taliban mengatakan itu adalah aksi balas dendam untuk menargetkan militer Pakistan , kata seorang juru bicara.
“Kami memilih sekolah militer atas serangan itu karena pemerintah menargetkan keluarga dan perempuan kami,” kata juru bicara Taliban Muhammad Umar Khorasani.
“Kami ingin mereka juga merasakan sakit.”
Setelah peristiwa tragis, Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif menyebut pembantaian sekolah ini menjadi “tragedi nasional” . (Arby/Dz)