Sebuah masjid di kota Mostar, sebelah selatan Bosnia rusak berat akibat ledakan sebuah roket anti tank. Belum diketahui siapa yang telah menembakkan roket tersebut dan tidak ada korban dalam peristiwa itu.
Juru bicara kepolisian kota Mostar, Lejla Trivun mengungkapkan, serangan roket itu tepatnya terjadi di pinggiran kota Jesenice. Serangan roket yang telah menyebabkan masjid rusak berat itu terjadi pada pukul 04.00 pagi. Sebuah proyektil roket anti tank jenis 60 mm Zolj ditemukan di lokasi kejadian.
Televisi nasional Bosnia menayangkan gambar masjid yang rusak, kaca-kacanya banyak yang pecah. Serangan ini menjadi insiden paling serius di Bosnia dalam kurun waktu beberapa tahun ini.
Imam di kota Mostar, Salim Dedovic dalam siaran televisi nasional menyebut serangang itu sebagai ‘tindakan barbar yang mengganggu perdamaian dan spiritualitas warga Muslim yang sedang menjalankan ibadah bulan Ramadhan.’
Walikota Mostar, Ljubo Beslic yang asli Kroasia mengutuk serangan itu dan meminta warganya untuk tetap tenang dan membantu aparat kepolisian untuk mengindentifikasi pelakunya.
Setelah perang etnis 11 tahun yang lalu, ketegangan antar etnis Bosnia Kroasia, Muslim dan Serbia masih tetap tinggi di Bosnia. Kota Mostar sendiri dibagi dua antara kota yang didiami warga Muslim dan warga Kroasia. Diyakini, masih banyak orang-orang Bosnia yang menyembunyikan persenjataan di zaman perang lalu. (ln/aljz)