Milisi Daulah Islam menewaskan 16 tentara Kurdi dalam serangan di Irak utara, sementara 30 pasukan pro-pemerintah Syiah Irak juga tewas ketika memerangi mujahidin IS di garis depan lainnya, kata para pejabat Sabtu.
Pejuang IS, yang mengendalikan kota Irak utara, Mosul, menyerang sebuah bendungan dan fasilitas minyak pada hari Jumat.
Para jihadis “menyerang sebuah pos Peshmerga di Zumar (Jumat) dan pertempuran sengit meletus,” kata seorang pejabat di Uni Patriotik Kurdistan kepada AFP.
Dia mengatakan 14 milisi Kurdi Peshmerga tewas di sana, korban dikonfirmasi oleh seorang perwira senior Kurdi.
Zumar adalah pos mayoritas Kurdi di bagian barat laut dari Mosul, yang berada di bawah kontrol pemerintah federal Kurdi, tetapi diambil alih oleh Peshmerga pada bulan Juni.
Banyak pasukan pemerintah Irak mundur dalam menghadapi serangan gencar Daulah Islam , sehingga pasukan Peshmerga Kurdi mengambil kesempatan untuk mengisi kekosongan dan merebut daerah-daerah lama yang didambakan warga Kurdi dalam sengketa dengan pemerintahan Baghdad .
Pejabat tersebut mengatakan bahwa pasukan Kurdi sementara ditarik kembali untuk memungkinkan angkatan udara Irak untuk melakukan pengeboman atas posisi Daulah islam ( IS) di kota Zumar dan dekat pos perbatasan.
Sementara itu dalam pertempuran semalam di bagian selatan kota Baghdad, sedikitnya 23 pasukan pro-pemerintah tewas akibat tembakan mortir tanpa henti dari posisi mereka di Jurf al-Sakhr.
Militan Daulah Islam mulai menyerang kota itu pada hari Jumat, menewaskan 11 tentara Irak dan 12 anggota milisi Asaib Ahl al-Haq, kata seorang perwira dan tentara medis.
Menggunakan kota barat Fallujah sebagai basis serangan , jihadis Daulah islam telah berulang kali menyerang desa Jurf al-Sakhr, di mana pasukan pro-pemerintah masih berada di sana untuk melindungi kota suci agama Syiah, Karbala . Dan pasukan pemerintah Irak berupaya mengelilingi Baghdad dengan memotong jalan utama ke bagian selatan. (Arby/Dz)