Lima orang tewas setelah gerilyawan melancarkan serangan mendadak di sebuah pos militer di provinsi selatan Thailand Narathiwat.
Saksi mengatakan kepada polisi bahwa setidaknya 30 pria bersenjata – menaiki dua truk pickup dan empat sepeda motor, dan dipersenjatai dengan senapan M-6 serbu, M-79 peluncur granat, dan senjata kaliber 11 mm – telah melakukan serangan di distrik Ruso, Bangkok Post melaporkan.
Kedua belah pihak terlibat baku tembak sementara relawan sekitar 10 desa membantu pemerintah memerangi gerilyawan.
Petugas polisi di Ruso Letnan Sithanon Samlee Rabu kemarin (18/7) mengatakan pasukan keamanan menerima laporan adanya tembak-menembak di daerah itu sekitar pukul 6:50 waktu setempat Selasa lalu.
Polisi segera mengirimkan pasukan ke daerah itu dan gerilyawan membakar ban di jalan untuk menghentikan mereka dari mencapai tempat kejadian.
Penduduk desa mengatakan seorang tentara, dua warga desa dan dua gerilyawan tertembak mati dalam pertempuran. Tiga tentara dan dua warga sipil cedera dalam serangan tersebut.
Menurut laporan terbaru, dua tersangka telah ditahan untuk ditanyai.
Polisi percaya bahwa serangan itu adalah hasil kerja kelompok separatis yang sama yang menyerang sebuah pos militer di Narathiwat distrik Rangae pada Januari 2011 yang menewaskan empat tentara.(fq/prtv)