Sejumlah pejabat keamanan Yaman mengatakan sedikitnya tujuh orang yang dicurigai sebagai pejuang al-Qaidah tewas dalam serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat.
Mereka mengatakan serangan rudal menghantam rumah di lahan pertanian di dekat kota Jaar pada Kamis kemarin (18/10), menyusul adanya laporan bahwa kelompok militan bersiap menyerang kota.
“Sebuah pesawat tanpa awak, kemungkinan milik Amerika Serikat, menembakkan sejumlah roket ke sekelompok anggota al-Qaidah di Jaar dan menewaskan mereka semua,” kata seorang pejabat Yaman seperti dikutip kantor berita AFP.
Pejabat yang namanya tidak mau disebutkan itu menambahkan bahwa beberapa jenazah telah diidentifikasi termasuk jenazah pemimpin al-Qaidah di Jaar, Nader Al-Shadadi.
Amerika Serikat tercatat sebagai satu-satunya negara yang mengoperasikan pesawat tanpa awak di kawasan itu.
Para pejabat Yaman mengatakan pejuang al-Qaidah berusaha memposisikan diri di dekat kota-kota bagian selatan untuk melancarkan operasi terhadap militer dan Komite Perlawanan Rakyat, milisi setempat yang promiliter Yaman.
Jaar adalah salah satu kantong pendukung al-Qaidah di bagian selatan yang berhasil direbut kembali oleh militer Yaman pada Juni tahun 2012.
Kawasan itu sebelumnya dikuasai oleh kelompok pejuang selama pergolakan menentang mantan Presiden Ali Abudullah Saleh tahun lalu.
Sementara itu televisi Yaman Suhayl melaporkan dua orang tewas dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka dalam ledakan di Pangkalan Divisi Lapis Baja Pertama di ibukota Yaman, Sanaa.
Dalam laporannya stasiun televisi mengutip seorang pejabat keamanan yang mengatakan semua skenario bisa saja terjadi.(fq/bbc)