Seorang anggota staf Amerika dari konsulat AS di kota Libya timur Benghazi telah tewas menyusul terjadinya bentrokan sengit di kompleks konsulat tersebut, sumber-sumber keamanan Libya mengatakan, Rabu ini (12/9).
“Salah satu anggota staf Amerika tewas dan sejumlah lainnya terluka dalam bentrokan,” kata Abdel-Monem Al-Hurr, juru bicara Komite Keamanan Libya, menambahkan bahwa ia tidak tahu persis jumlah orang yang cedera dan tidak bisa mengatakan apa penyebab tewasnya staf konsulat AS tersebut.
Sekelompok massa bersenjata menyerang kompleks konsulat pada Selasa malam kemarin, bentrok dengan pasukan keamanan Libya sebelum mengundurkan diri karena mereka mendapat perlawanan dari pasukan keamanan Libya. Kelompok bersenjata tersebut dikatakan memprotes film anti islam yang diproduksi di Amerika Serikat.
Insiden itu menyusul aksi protes di Mesir di mana demonstran memanjat dinding kedutaan AS, merobek bendera Amerika dan membakarnya serta berusaha mengganti bendera Amerika dengan bendera Tauhid selama aksi protes terkait sebuah film yang dianggap menghina Nabi Muhammad.
Wartawan Reuters di tempat kejadian melihat massa menjarah kompleks konsulat AS di Benghazi.
Orang bersenjata tak dikenal menembaki bangunan sementara yang lainnya melemparkan bom buatan tangan ke arah kompleks. Kebakaran kecil terjadi di sekitar kompleks.
Massa umum memasuki kompleks dengan bebas untuk mengambil gambar dengan ponsel mereka dan menonton aksi penjarahan yang berlangsung.
Tidak ada pasukan keamanan yang terlihat waktu serangan pertama terjadi di sekitar konsulat.(fq/alahram)