Israel menuding Iran dan Suriah berada di balik serangan bom di sebuah restoran cepat saji di Tel Aviv, Kamis (19/1) yang menyebabkan 20 orang luka-luka. Sumber-sumber di kalangan pihak keamanan Israel mengungkapkan, Menteri Pertahanan Israel, Shaul Mofaz menyebut-nyebut ada ‘bukti yang jelas’ tentang keterlibatan Suriah dan Iran. Hal itu diungkapkan Mofaz di tengah-tengah pertemuan dengan para pejabat keamanan Israel menyusul aksi serangan bom kemarin.
Sementara itu, Jihad Islam mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di Tel Aviv yang menghancurkan restoran Mayor’s Sharma. Restoran yang terletak di pinggir jalan di tengah kota Tel Aviv ini kerap menjadi sasaran bom syahid warga Palestina.
Meski Israel menuding Iran dan Suriah yang berada di balik serangan bom tersebut, Presiden Palestina Mahmud Abbas menyatakan mengutuk aksi tersebut dan menyebutnya sebagai upaya sabotase terhadap pemilu.
Pada para wartawan Abbas mengatakan, "Ini adalah sabotase dan betujuang untuk mengganggu jalannya pemilu. Bukan hanya pemilu tapi juga keamanan warga Palestina. Pelakunya harus dihukum."
Saksi mata mengungkapkan, pelaku pengeboman yang menyamar sebagai penjual pisau cukur masuk ke dalam restoran dan meledakkan diri. Kebanyakan pengunjung duduk dekat meja bagian pinggir restoran yang jaraknya agak jauh dari pelaku. Akibat ledakan tersebut, 20 orang luka-luka, satu korban mengalami luka serius, sedangkan pelaku pengeboman tewas.
Aksi serangan bom ke Israel ini adalah serangan bom yang ketujuh kalinya sejak para pejuang Palestina secara tidak resmi menyepakati gencatan senjata pada tahun 2005.
Jihad Islam yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom Kamis kemarin menyatakan bahwa pelaku bom syahid itu bernama Abdul Hafiz Antar, 22, asal kota Nablus, Tepi Barat. Jihad Islam menampilkan video rekaman Hafiz sebelum melakukan serangan. Sambil memegang senapan dan dengan latar belakang bendera Jihad Islam yang berwarna hitam, Hafiz mengatakan bahwa serangan bom itu ia lakukan sebagai balasan atas serangan Israel terhadap warga sipil dan pejuang Palestina.
Sementara itu, laporan aparat militer Israel dan Palestina menyebutkan, pada hari yang sama, pasukan Israel menembak mati seorang warga Palestina yang tertangkap basah akan melemparkan bom ke tengah jalan di sebelah selatan Tepi Barat. (ln/aljz)