Ledakan bom mengguncang kota Lahore, Rabu (27/5) menewaskan 30 orang dan lebih dari 100 orang luka-luka. Ledakan yang berasal dari sebuah mobil itu terjadi tepat di depan sebuah pos polisi yang bersebelahan dengan gedung badan intelejen Pakistan, Inter-Services Intelligence (ISI).
Sajjad Ahmed Bhutta, pejabat pemerintah kota Lahore mengatakan, sebuah mobil tiba-tiba menerobos pagar penghalang dan meledak. Ledakan itu menimbulkan asap tebal dan hitam yang membubung ke sekitar lokasi kejadian. Kuatnya ledakan menyebabkan lebih dari 40 mobil hancur dan mayat-mayat korban bergelimpangan. Mobil-mobil ambulan dengan cepat berdatangan untuk mengevakuasi korban.
"Ledakan bomnya sangat kuat, sehingga merusak sejumlah gedung, mobil dan kaca-kaca jendela," kata Nayyab Haider, juru bicara kepolisian Lahore.
Menurut sejumlah saksi mata, beberapa saat setelah ledakan, terdengar suara tembakan tapi tidak jelas siapa yang melepaskan tembakan itu. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom tersebut. Serangan bom ini merupakan serangan bom yang ketiga kalinya terjadi di Lahore dalam beberapa bulan terakhir.
Situasi kemanan di Pakistan makin rentan, menyusul operasi militer pasukan pemerintah terhadap para pejuang Taliban di Lembah Swat dan wilayah perbatasan Pakistan-Afghanistan. (ln/prtv/aljz)