Serangan bom dan penembakan kembali terjadi di Irak. Sedikitnya 23 orang tewas dalam serangkaian bom mobil dan penembakan di Baghdad dan sekitarnya hari ini. Rentetan insiden ini terjadi menjelang peringatan 10 tahun invasi Amerika Serikat cs ke Irak.
Setidaknya 12 serangan bom mobil dan penembakan di Irak tersebut juga menyebabkan 88 orang terluka. Bahkan otoritas setempat mengingatkan bahwa jumlah korban masih bisa bertambah. Demikian seperti dilansir kantor beritaAFP, Selasa (19/3/2013).
Secara keseluruhan, 10 bom mobil meledak, termasuk dua insiden yang dilakukan oleh para pengebom bunuh diri. Ditambah lagi dengan satu serangan bom di pinggir jalan dan dua serangan penembakan. Rentetan serangan itu terjadi di kawasan-kawasan Husseiniyah, Mashtal, Zafraniyah, Baghdad Jadidah, Kadhimiyah, Sadr City dan Shuala, serta kota Iskandiriyah.
Sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas rangkaian kekerasan tersebut. Namun diduga serangan berkelanjutan ini sebagai dampak perseteruan antar Islam Sunni dan Syiah yang kerap terjadi di wilayah ini.
Tingkat kekerasan telah melonjak menjelang peringatan invasi AS ke Irak sejak tahun 2003 lalu. Bahkan selama pekan lalu, 87 orang tewas dalam berbagai serangan di Irak.
Menurut organisasi Iraq Body Count yang berbasis di Inggris, lebih dari 112 ribu warga sipil telah tewas sejak invasi 2003. Sementara menurut studi yang dirilis The Lancet, jumlah korban jiwa mencapai 116 ribu warga sipil mulai 2003 hingga Desember 2011, ketika pasukan AS ditarik dari Irak. (Dz/Dtk/Alj)