Setidaknya 67 orang tewas di Yaman pada hari Kamis ketika serangan bom yang diduga dilakukan oleh anggota AQAP di ibukota Sanaa dan sebuah kamp militer di Hadhramout selatan-timur negara itu.
Pemboman yang merespon aksi penguasaan kota Sanaa oleh pemberontak Syiah Houthi menewaskan sedikitnya 47 orang Syiah Houthi dan melukai puluhan lainnya ketika pemberontak Syiah Houthi berkumpul untuk menggelar demonstrasi, menurut sumber yang dekat dengan pemberontak Syiah.
Serpihan jasad tersebar di seluruh lokasi Tahrir Square dengan genangan darah di atas aspal setelah ledakan, juga melukai sedikitnya 75 orang.
Di bagian timur Yaman, mujahidin al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) telah mengobarkan serangan berulang pada instalasi militer dan fasilitas pemerintah dalam beberapa bulan terakhir, sedikitnya 20 tentara tewas dalam serangan bom mobil dan serangan senjata terhadap sebuah pos militer , kantor berita SABA melaporkan.
Duta Besar AS untuk Yaman , Matthew Tueller mengutuk serangan Sanaa dan mendesak pemerintahan Yaman untuk melaksanakan kesepakatan pembagian kekuasaan dengan Syiah Houthi agar negara Yaman segera keluar dari krisis yang dipicu oleh pemberontakan arab spring 2011 yang memaksa Presiden Ali Abdullah Saleh akhirnya mundur.
Pertempuran AQAP dengan pasukan keamanan Yaman telah menjadi konflik kepanjangan di negara miskin yang berpenduduk 25 juta orang, dan konflik ini mengkhawatirkan stabilitas para tetangga negara itu seperti Arab Saudi, eksportir minyak terbesar dunia, dan negara Teluk Arab lainnya. (Arby/Dz)