Israel kembali melancarkan serangan baru di utara Gaza, Jumat (7/7). Petugas medis dan sumber di Hamas menyatakan, serangan itu menewaskan seorang pejuang Hamas dan melukai tiga pejuang lainnya.
Pejabat militer Israel Letnan Jenderal Dan Halutz pada radio Israel menyebut para pejuang Palestina itu sebagai teroris. "Para teroris sejauh ini telah membayar harga yang sangat mahal," katanya.
Dengan demikian, sejak Israel memulai serangan ke Gaza minggu lalu, sudah 40 warga Palestina yang tewas.
Belasan warga Palestina yang menjadi korban, termasuk di antaranya kaum wanita, membuat ruang gawat darurat dan koridor-koridor di rumah sakit Gaza sibuk. Ditambah lagi kondisi kekurangan persediaan medis akibat penutupan wilayah Gaza oleh pasukan Israel sejak seorang serdadunya ditawan.
PM Palestina Ismail Haniyah setelah mengunjungi para korban serangan Israel Kamis malam menyebut serangan Israel sebagai ‘kejahatan terhadap kemanusiaan’ dan merupakan tindakan putus asa dari Israel yang ingin merongrong pemerintahan Hamas dengan menggunakan alasan mencari serdadunya yang hilang.
Sementara itu seruan menteri dalam negeri Said Siyam agar aparat keamanan Palestina angkat senjata melawan agresi Israel, belum mendapat tanggapan karena mayoritas anggota aparat keamanan Palestina loyal dengan faksi Fatah dan Presiden Mahmud Abbas. (ln/aljz)