Serangan pembakaran terhadap sebuah masjid di Swedia telah membuat sedikitnya lima orang luka-luka, dalam sebuah insiden yang terjadi di tengah perdebatan sengit mengenai isu imigrasi di negara Skandinavia itu.
“Seorang saksi melihat seseorang membuang sesuatu melalui jendela bangunan Masjid yang akibatkan kebakaran dimulai,” kata juru bicara polisi Lars Franzell Reuters, Kamis 25 Desember.
Antara 15 dan 20 orang yang sedang melaksanakan sholat Dzuhur di masjid di kota Eskilstun, sekitar sekitar 90 kilometer sebelah barat Stockholm, ketika aksi pembakaran mulai membakar Masjid tersebut.
Setidaknya lima jamaah dirawat di rumah sakit, ” tambahnya.
Serangan itu digambarkan sebagai aksi “pembakaran” . Belum ada dugaan tersangka yang diidentifikasi sejauh ini.
Pembakaran itu terjadi di tengah meningkatnya gelombang anti-imigrasi di negara Eropa.
Serangan hari Kamis tersebut meninggalkan trauma bagi komunitas Muslim Swedia, mempertinggi kekhawatiran meningkatnya sentimen anti-Muslim.
“Ada intensifikasi kebencian terhadap umat Islam,” ujar kepala Islamic Association Swedia, Omar Mustafa mengatakan pada hari Kamis.
Muslim membentuk antara 500.000 dari sembilan juta orang Swedia, menurut laporan Departemen Luar Negeri AS pada tahun 2011.
Pada tahun 2013 lalu , sekitar 300 kejahatan kebencian terhadap Muslim dilaporkan di Swedia.(OI/KH)