Peningkatan serangan udara AS di Yaman dalam beberapa hari terakhir menyulut kemarahan di hati warga Yaman.
Warga Yaman mengeluhkan banyaknya warga sipil yang terbunuh akibat serangan udara AS tersebut dengan alasan mengejar anggota al-Qaeda.
Komite Para Ulama di Yaman juga mengkritik serangan Amerika tersebut, mereka mengatakan serangan tersebut dilakukan di luar aturan.
Komite Para Ulama jug mengkritik – menurut Marib Press – pembunuhan dan serangan yang mempengaruhi petugas keamanan politik, dan pemimpin militer dan menuntut semua kekuatan yang ada untuk berusaha mempertahankan kadualatan dan kemerdekaan negara itu.
Komite juga menyatakan dukungannya terhadap keputusan parlemen Yaman, yang memutuskan untuk mencegah dan menolak Overflights AS diatas negara Yaman.
Presiden dan Pemerintah yaman juga menuntut untuk melaksanakan tugas konstitusional yang bersumpah untuk tetap menjaga kedaultan dan kemerdekaan negara itu.
Pihak berwenang Yaman telah mengkonfirmasi bahwa lebih dari 60 orang yang meninggal akibat serangan yang diluncurkan oleh pesawat AS selama beberapa hari ini.
Pihaknya juga mencatat bahwa korban tewas berasal dari anggota al-qaeda namun banyak para saksi mata menegaskan bahwa ada banyak warga sipil yang juga menjadi korban serangan tersebut.
Serangan udara AS ini telah dimulai sejak era Presiden yang telah dijatuhkan yaitu Ali Saleh Abdalha dan berlanjut hingga saat ini. Namun serangan ini telah menyebabkan kemarahan pada masyarakat sipil yang berkali-kali telah menuntut penghentiannya. (hr/im)