Eramuslim – Cabang al-Qaeda Suriah , al-Nusra Front telah mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan di markas intelijen angkatan udara Suriah.
Sedikitnya 20 anggota pasukan keamanan Suriah dan 14 Mujahidin gugur dalam serangan di gedung pemerintah di West Aleppo pada hari Rabu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan.
“Tujuannya adalah untuk menyerbu gedung dan mengendalikannya, tapi Al Nusra masih belum brhasil (kuasai),” ujar Rami Abdelrahman, direktur kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, mengatakan kepada kantor berita AFP.
Al-Nusra mengatakan serangan itu dikoordinasikan dengan kelompok pemberontak lainnya.
Para pejuang meledakkan bahan peledak di sebuah terowongan dekat gedung intelijen sebelum meluncurkan serangan yang memicu bentrokan sengit dengan pasukan pemerintah, kata Observatorium.
“Para pemberontak menghadapi perlawanan berat dari pasukan pemerintah yang didukung gerakan Hizbullah Lebanon,” kata Observatorium.
Pertempuran mereda setelah pesawat tempur pemerintah melakukan serangan udara terhadap posisi-posisi pemberontak, menurut aktivis.
“Puluhan [Mujahidin] bersenjata gugur dalam artileri dan serangan udara. Kini di daerah. Ada bentrokan sporadis kecil,” AFP melaporkan, mengutip sumber militer Suriah. (Alj/KH)