Pasukan keamanan Turki telah menahan sepupu Osama bin Laden Suleiman Abu Gheith di Ankara menyusul informasi dari US Central Intelligence Agency (CIA), media Turki melaporkan pada hari Sabtu.
Mantan juru bicara jaringan Al Qaeda dilaporkan lolos dari Afghanistan menyusul serangan 11 September di World Trade Center pada tahun 2001 dan menetap di sebuah kamp di Iran.
Para intelijen AS mengetahui bahwa ia memasuki Turki dengan paspor palsu dan informasi badan intelijen Turki (MIT) memantau tentang lokasi nya. Dia ditahan di sebuah hotel di distrik Çankaya Ankara, Hurryiet Daily News melaporkan, mengutip harian Milliyet.
Kantor berita yang berbasis di London Asharq al-Awsat mengutip sumber yang dekat dengan keluarga Abu Gheith yang mengatakan bahwa ia bermaksud untuk meminta suaka politik di Turki.
Pria itu adalah suami dari Fatima Bin Laden yang saat ini tinggal di Arab Saudi. Abu Gheit adalah warga negara Kuwait yang telah dicabut kewarganegaraan.
Asharq al-Awsat mengutip pernyataan kantor berita yang berbasis di London khusus dalam berita terkait gerakan Islam, mengatakan bahwa “Pemerintah Turki menangkap Suleiman Abu Ghaith Jassim” menambahkan bahwa ” warga negara Kuwait yang kebangsaan telah dilucuti dari dirinya. ”
Penangkapan Abu Ghaith terjadi sehari setelah seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di kedutaan besar AS di Ankara yang menewaskan seorang penjaga keamanan Turki dan melukai tiga orang lainnya.
Gedung Putih mengutuk keras pemboman itu, dan mengatakan itu “jelas aksi itu teror” sambil mengatakan itu belum tahu siapa yang bertanggung jawab.
Namun Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pelaku pemboman adalah anggota Front Pembebasan Rakyat Revolusioner (DHKP-C), sebuah kelompok sayap kiri radikal dipersalahkan atas beberapa serangan sejak akhir 1970-an, termasuk pemboman bunuh diri dan serangan terhadap beberapa tokoh. (Dz/Al Arabiya)