Sepertiga Rumah Sakit di Suriah Hancur Oleh Pasukan Assad

kuburan suriahLembaga bantuan kemanusiaan di Washington mengatakan bahwa Rezim Assad di Suriah sengaja menargetkan dan menghancurkan rumah sakit lalu digunakan untuk kepentingan militer  untuk memerangi kekuatan oposisi dan rakyat Suriah.

Lembaga tersebut mengatakan bahwa lembaga perlindungan kesehatan di Suriah menghadapi kendala yang besar, dimana kekuatan Rezim telah berhasil menghancurkan sepertiga dari jumlah rumah sakit yang ada di negara itu.

Direktur Eksekutif “Doctor Without Borders” di Kanada, Stephen Corniche mengatakan dalam sebuah diskusi panel di Washington, “Serangan ini telah menyebabkan  banyak pekerja di bidang medis yang melarikan diri, dan banyak rumah sakit Besar yang hancur serta terhentinya layanan kesehatan masyarakat dalam skala yang besar”.

Tom Bouleik,di Research Institute Dewan Hubungan Luar Negeri di washington memperkirakan bahwa sekitar 30.000 dokter Suriah telah diusir dari negara tersebut dimana hal ini menunjukkan bahwa “menyerang pekerja di bidang medis adalah salah satu cara untuk meneror warga dan merupakan bentuk penolakan dari bantuan kemanusiaan yang mereka butuhkan.”

Bouleik menyarankan hal tersebut ditangani oleh Mahkamah Pidana Internasional sebagai sebuah pelanggaran serius.

Stephen Corniche menyebut bahwa penyakit kronis yang bisa saja dengan mudah diobati sebelumnya pecahnya perang seperti diabetes atau tekanan darah tinggi menjadi lebih mematikan selama perang ini. Corniche mengatakan :”orang yang menderita kanker tidak bisa mendapatkan kemoterapi, semuanya hanya bisa mendapatkan perawatan ringan saja akibatnya mereka mati secara perlahan hari demi hari. (hr/Im)