Sembilan Bocah Itu Tak Akan Pernah Hidup Lagi, Mr Gates!


Menteri Pertahanan AS, Robert Gates dilaporkan terbang ke Kabul untuk mengevaluasi upaya situasi. Sementara Amerika pun dilaporkan terus berada dalam ketegangan dengan Presiden Afghanistan, Hamid Karzai.

Perjalanan Gates terbilang mendadak, dan ia merencanakan mengunjungi pasukan di Afghanistan timur dan selatan dan berunding dengan Karzai. Juga tentu saja dengan komandan perang Afghanistan, Jenderal David Petraeus. Namun banyak yang percaya bahwa perjalanan Gates ke Afghanistan ini dipicu karena kemarahan rakyat Afghanistan atas kematian sembilan orang anak kecil karena diberondong peluru panas dari sebuah helikopter, di provinsi timur Kunar pekan lalu.

Sehari sebelum kedatangan Gates, Karzai mengatakan kepada Jenderal Petraeus pada pertemuan kabinet bahwa permintaan maaf publik atas insiden itu saja "tidak cukup."

"Para korban sipil adalah penyebab utama dari memburuknya hubungan antara Afghanistan dan AS," demikian pernyataan Karzai. Kontan, kalimat ini menapikan semua tudingan AS bahwa Karzai mulai mangkir dan berani bersekutu dengan pejuang Taliban—yang sejak jauh-jauh hari merupakan sumber gesekan dengan Kabul.

Insiden tragis itu terjadi pada saat yang sensitif ketika seorang pejabat yang dipimpin NATO akan diperkenalkan akhir bulan. Masalahnya, apapun yang dilakukan kemudian, sembilan orang bocah itu tak akan pernah hidup lagi. (sa/heraldsun)