Ratusan lagi pejuang Islamis mulai memasuki Mali utara, sementara negara-negara tetangga berencana mengirim tentara ke negara yang sedang kisruh itu.
Saksi-saksi memberitahu VOA siaran bahasa Perancis di Afrika bahwa para pejuang itu masuk minggu lalu setelah Dewan Keamanan PBB mensahkan resolusi yang meminta blok Afrika Barat ECOWAS agar mengajukan rencananya untuk pembentukan pasukan Mali.
Warga melaporkan ratusan militan Tunisia dan Mesir terlihat di kota Gao, sementara banyak militan lainnya menuju kota Douentza – dekat berbagai lokasi militer Mali di Mopti.
Pemerintahan sementara Mali meminta bantuan untuk menumpas militan Islamis yang merebut bagian utara negara itu setelah kudeta militer bulan Maret di Bamako, ibukota Mali.
Dalam wawancara dengan VOA hari Senin, jurubicara kelompok Islamis Ansar Dine mengatakan ia tidak bisa mengkonfirmasi arus masuk pejuang asing. Tetapi ia mengatakan umat Muslim berkewajiban membantu para militan itu dalam apa yang ia sebut perang yang tidak adil dan ilegal terhadap Islam.