Setidaknya satu orang pendukung pro Mursi gugur dan 11 lainnya terluka oleh tembakan dalam bentrokan antara pendukung dan penentang Presiden terguling Mohammad Mursi di Kairo pada Selasa malam, Al Arabiya TV melaporkan.
Bentrokan itu terjadi di jalan al-Haram di mana pendukung Mursi berbaris dalam sebuah demonstrasi malam.
Pendukung dan penentang Mursi terjadi bentrok sebelumnya di lingkungan Kairo pusat melemparkan batu satu sama lain , di saat yang sama polisi menembakkan gas air mata.
Kekerasan dimulai ketika puluhan ulama berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin memasuki gedung Kementerian pelayanan Agama dan Wakaf dan diperintahkan keluar oleh polisi, seorang pejabat keamanan kepada AFP.
Bentrokan menyebar ke beberapa jalan dan mengakibatkan lalu lintas jalan di sekitar Kairo macet.
Kebuntuan dengan pemerintah yang didukung militer, yang telah mengancam akan membubarkan kamp protes di mana ribuan demonstran Islamis menetap selama lebih dari sebulan, telah memicu kekhawatiran internasional akan terjadi pertumpahan darah lebih lanjut.
Bentrokan antara demonstran pro dan anti-Mursi serta pasukan keamanan telah menewaskan lebih dari 250 orang sejak akhir Juni.
Karena itu polisi mengeluarkan ultimatum pekan lalu untuk mengakhiri protes, tetapi para Islamis telah berulang kali komitmennya untuk menyerukan demonstrasi baru.
Anti-Coup Aliansi menyerukan “demonstrasi sejuta orang” sebagai respon atas penahanan Mursi yang diperpanjang pada hari Senin selama 15 hari kedepan sambil menunggu penyelidikan tuduhan kolaborasinya dengan kelompok Hamas Palestina, AFP melaporkan.
Pendukung Mursi menetapkan seruan mereka: “Bersama (kita) melawan kudeta dan Zionis,” menambah sentimen nasionalis setelah serangan udara koordinasi militer Mesir dan Zionis menyerang militan Islam di Semenanjung Sinai Mesir, laporan dari para jihadis, mengatakan serangan itu dilakukan oleh pesawat Israel .
Media Israel mengatakan negara Yahudi telah bekerja sama erat dengan militer Mesir untuk hadapi ancaman dari militan Sinai.(Arby/Dz)