“Tidak seorang pun di antara Anda akan mengalami sesuatu dengan skala dan kekuatan sebesar itu. Tidak ada yang bisa mempersiapkan diri untuk itu. Namun cara Anda merespons menunjukkan profesionalisme sepenuhnya, belas kasih yang jelas,” katanya.
Ardern mengatakan dia menonton saat-saat pertama setelah serangan, dari kejauhan di Taranaki. “Aku menyalakan TV dan melihatmu. Aku melihatmu bekerja dengan kecepatan dan kepedulian. Aku tidak ragu kau menyelamatkan hidup,” ujarnya.
“Atas nama Selandia Baru, saya berterima kasih. Untuk melakukan apa yang kamu lakukan setiap hari … untuk melakukan apa yang kamu lakukan pada hari yang paling gelap (hari penembakan massal) di Selandia Baru,” ujarnya.
Ardern menjanjikan tindakan cepat terhadap perubahan undang-undang senjata. Ditanya apakah Selandia Baru bisa menjadi contoh bagi negara-negara lain seperti Amerika Serikat tentang hukum senjata, Ardern menjawab negatif.
“Jika kita cetak biru untuk apa pun, kita cetak biru dari apa yang tidak boleh dilakukan,” kata Ardern.
Dia mengatakan pengumuman tentang reformasi akan diumumkan segera mungkin dan tim kebijakan telah bekerja sepanjang malam selama akhir pekan untuk menyiapkan proposal. Dia mencatat bahwa Selandia Baru akan bertindak lebih cepat kurang dari 12 hari dari waktu yang dibutuhkan Australia untuk merespons setelah pembantaian Port Arthur.
Sebelumnya viral video ribuan mahasiswa Univeristas Canterbury New Zealand berkumpul di masjid terdekat untuk mendengarkan adzan. Dalam video, ribuan mahasiswa tersebut tampak dalam suasana hening ketika sedang mendengarkan adzan.
Mereka melakukan hal tersebut sebagai bentuk solidaritas terhadap umat Muslim yang menjadi korban penyerangan teroris di masjdi An-Nur dan Linwood beberapa waktu lalu.
Nggak hanya itu saja, ribuan mahasiswa tersebut juga ramai-ramai berkumpul di halaman universitasnya untuk mendengarkan adzan.
.
StanceGrounded@_SJPeace_
My heart
Students gather in respect of The Azaan (Muslim call to prayer) at Canterbury Christchurch University standing in solidarity with the Muslim community in New Zealand.
(*)
BEST SELLER BUKU PEKAN INI, INGIN PESAN? SILAHKAN KLIK LINK INI :
https://m.eramuslim.com/resensi-buku/resensi-buku-diponegoro-1825-pre-order-sgera-pesan.htm