Eurocopter Group, sebuah perusahaan pembuat helikopter dan peralatan pendukungnya yang didirikan pada tahun 1992 dari penggabungan divisi helikopter perusahaan Aérospatiale milik Prancis dan DaimlerChrysler Aerospace AG (DASA) milik Jerman, dilaporkan pada Senin (27/9) merilis sebuah protipe helikopter perang yang baru.
Helikopter perang yang baru itu memiliki tampilan hibrida. Ini dimaksudkan sebagai upaya untuk melawan upaya rivalnya, Sikorsky dalam memecahkan hambatan kecepatan dengan mencatat ulang aturan desain rotor pesawat.
Prototipe X3, yang menggabungkan mesin baling-baling dengan dua sayap pesawat pendek dan bilah rotor ke depan ini diresmikan oleh pabrik perusahaan Eropa di Prancis selatan. Sebelumnya proyek ini tentu saja dirahasiakan selama berbulan-bulan.
Desain setengah-pesawat setengah helikopter ini juga bertujuan untuk mengatasi kendala kronis untuk penerbangan helikopter kecepatan tinggi dengan menggabungkan kelebihan dari pesawat reguler, melebihi sebuah helikopter standar, yang memungkinkan untuk terbang pada 220 knot atau 400 km / jam. (sa/wb)
