Organisasi arab untuk hak asasi manusia di Inggris mengkritik koordinasi yang dilakukan oleh pihak Mesir dengan otoritas pendudukan Israel dalam agresi Militer di Jalur Gaza., yang telah membunuh ratusan jiwa rakyat Palestina di Gaza, pihaknya menuduh pemerintah Mesir telah melakukan kejahatan perang karena masih menutup gerbang Rafah yang merupakan satu-satunya jalan masuk membawa obat-obatan, makanan dan bantuan lainnya.
Organisasi menjelaskan bahwa mereka mendapat informasi yang menegaskann bahwa sejak tanggal sepuluh Juli 2014 pemerintah Mesir tidak mengizinkan kecuali sedikit saja bantuan warga asing dan Mesir yang dapat melewati gerbang rafah, dan jumlah korban luka yang diperbolehkan keluar untuk berobat hanya dibatasi 40 orang saja.
Organisasi ini juga menunjukkan bahwa pihak berwenang Mesir terus mencegah masuknya makanan dan berbagai bantuan medis serta rombongan yang membawa bantuan bermacam-macam. Dimana yang terakhir adalah Mesir mencegah masuknya delegasi medis dari Malaysia dan Eropa. (hr/im)