Sekolah di Copenhagen Buka Bahasa Arab

Pemerintahan kota Copenhagen akan memasukkan pelajaran bahasa Arab sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah-sekolah di kota itu. Dengan demikian, bahasa Arab akan menjadi bahasa kedua bersama bahasa lainnya seperti bahasa Inggris, Jerman dan Prancis yang diajarkan di sekolah-sekolah, sebagai mata pelajaran yang bisa dipilih para siswa.

Wakil walikota Copenhagen yang membidangi masalah kepemudaan, Bo Asmus Kjeldgaard mengatakan, pelajaran bahasa Arab di sekolah-sekolah bertujuan untuk lebih mempercepat integrasi pada imigran Arab dan untuk mempromosikan hubungan dagang dengan negara-negara Arab.

"Sangat penting bagi para siswa untuk diberikan pilihan belajar barbagai bahasa asing termasuk bahas Arab. Selain itu, ada kebutuhan untuk membantu anak-anak muda imigran dari negara-negara yang menggunakan bahasa Arab agar mendapatkan pendidikan dan mempercepat integrasi mereka ke tengah masyarakat Denmark," papar Kjeldgaard.

Ia menyatakan sudah menyampaikan rencananya itu ke kementerian pendidikan. Jika diseutujui, para siswa sekolah di Copenhagen sudah bisa memilih mata pelajaran bahasa Arab usai liburan musin panas bulan Agustus mendatang.

Di Denmark, pemerintahan kota diberi keleluasaan untuk mengelola sekolah-sekolah di wilayahnya berdasarkan spesifikasi dari kementerian pendidikan. Dengan demikian, pemerintahan kota juga diberi wewenang untuk mengusulkan perubahan metode dan kurikulum pendidikan.

Kjeldgaard optimis, dengan adanya bahasa Arab di sekolah-sekolah, para siswa dari keluarga imigran lebih punya peluang untuk lulus dalam ujian masuk sekolah menengah. Apalagi jumlah siswa dari kalangan imigran Arab yang tinggal di Copenhagen jumlahnya cukup besar. Menurut data, 10 persen dari 31.000 siswa sekolah dasar di Copenhagen adalah siswa yang menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa ibu.

Selain mempercepat integrasi, bahasa Arab akan memberikan banyak manfaat bagi hubungan perdagangan negara Denmark dengan negara-negara Arab. "Perusahaan-perusahaan asal Denmark bisa merekrut mereka yang bisa bahasa Arab untuk memfasilitasi ekspor produk Denmark ke dunia Arab," kata Kjeldgaard. (ln/iol)