Seorang da’i terkenal dari Inggris – Anjem Choudary membuka pendaftaran sebuah sekolah ke Islaman yang dia beri nama "Sekolah Jihad Musim Panas" (Jihad Summer School).Dan ia sendiri sebagai pimpinan sekolahnya.
Kegiatan ini akan berupa kursus ke Islaman selama 20 minggu.
Dan hal ini menimbulkan ketakutan bagi pihak berwenang, karena Choudary dan para pengikutnya akan mendoktrin generasi muda Islam menjadi Muslim yang fanatik.
Peserta yang boleh ikut kegiatan ini minimal berumur 15 tahun, namun sekolah Syariah ini berjanji akan mempertimbangkan usia yang lebih muda juga bisa ikut sebagai siswa di sekolah tersebut. Para peserta akan di ajari mengenai perjuangan Islam dan bagaimana cara untuk masuk ke dalam surga.
Sekolah ini di buat menjadi sebuah sekolah Syariah yang berbasis di London sebelah timur. Sumber dari pihak ke polisian Inggris mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan Choudary dalam pengawasan aparat dan sampai sejauh ini kegiatan yang ia lakukan masih dianggap belum mengancam keamanan.
Ketua dari partai Demokrat Inggris – Robin Tilbrook mengecam tindakan Choudary atas haknya untuk berkhutbah yang berisi pesan-pesan kebencian.
Dia berkata :"Choudary tidak hanya menyebarkan pandangan keIslamannya, tetapi dia juga mencoreng wajah kami dengan tindakannya tersebut.
Namun Juru bicara Dewan Muslim Inggris – Inayat Bunglawala mengatakan bahwa:"Anjem Choudary tidak dianggap sebagai ulama islam yang berkualifikasi oleh mayoritas Muslim Inggris."
"Bagaimanapun tindakan dan ucapannya itu merupakan hak pribadinya selagi tidak dan belum melanggar hukum yang berlaku di Inggris.
"Kita tinggal di negara yang menjunjung kebebasan dalam tradisi berbicara dan bertindak."(fq/ds)