Tiga bulan kemudian pihak sekolah mengundang keluarganya dan mengatakan akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum. Tak gentar keluarga muslim tersebut menerimanya. Namun baru-baru ini, dilansir dari About Islam, pihak sekolah telah mencabut gugatannya dan mengirimkan surat permintaan maaf.
Setelah melewati masa-masa sulit itu, ayah Siham, Idris Hamud (55) mengaku lega begitu juga dengan pihak keluarga muslim mereka. Hamud mengaku senang, akhirnya pihak sekolah telah mendengarkan mereka.
“Kami sangat senang Siham bisa melanjutkan sekolahnya, dengan hak mengamalkan keyakinan agamanya engan mengenakan rok selebar pergelangan kaki dengan gaya yang sama dengan rok seragam sekolah,” ujarnya dilansir dari About Islam, Kamis (18/3).
Pihak sekolah juga telah mengirimkan surat permintaan maaf kepada keluarga Siham dan menegaskan tidak akan mengambil tindakan hukum jika Siham tidak dapat bersekolah.
“Kami berterima kasih kepada sekolah atas kesediaannya untuk bekerja menuju hasil yang adil dan positif,” kata Hamud.
“Ini adalah masa yang sulit dan kami lega karena sekarang masalah ini sudah selesai. Kami berterima kasih atas dukungan yang kami terima dari masyarakat luas,” tambah Hamud. []