Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan meminta semua pihak menahan diri, menyusul pengerahan pasukan yang dilakukan Israel ke perbatasan Jalur Gaza setelah salah seorang serdadunya diculik.
Annan menyarankan, dalam situasi genting seperti ini pihak-pihak terkait sebaiknya mengambil langkah apapun yang mungkin dilakukan untuk menghindari kekerasan dan pertumpahan darah lebih lanjut.
Juru bicara Annan pada Senin (27/6) mengungkapkan, Sekjen PBB sangat khawatir dengan perkembangan situasi Palestina-Israel sekarang ini, yang dipicu oleh serangan pejuang Palestina ke pos-pos militer Israel di Jalur Gaza pada Minggu (25/6).
Dalam insiden itu, dua serdadu Israel dan dua pejuang Palestina tewas dan seorang serdadu Israel berpangkat kopral yang juga memegang kewarganegaraan Perancis, dilaporkan di culik oleh kelompok pejuang Palestina.
Menurut juru bicara Sekjen PBB, Kofi Annan juga menyerukan agar serdadu Israel yang diculik ‘dibebaskan dalam keadaan selamat.’
Sementara itu, tiga kelompok pejuang Palestina termasuk sayap militer Hamas meminta agar seluruh wanita dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara Israel dibebaskan dan sebagai kompensasinya mereka akan memberikan informasi tentang serdadu Israel yang diculik itu.
Namun PM Israel Ehud Olmert menolak permintaan itu dan tetap memerintahkan para komandan militernya untuk siap siaga melakukan serangan masif ke Jalur Gaza jika serdadu yang diculik tidak juga dibebaskan. (ln/arabworldnews)