Sekjen PBB dan Erdogan Berusaha Bujuk Cina dan Rusia Bertindak Keras Terhadap Suriah

Sekjen PBB dan Erdogan Berusaha Bujuk Cina dan Rusia Bertindak Keras Terhadap Suriah

Sekjen PBB Ban Ki-moon dan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan sedang berusaha untuk meyakinkan Cina dan Rusia untuk mengubah sikap mereka terhadap Suriah.

Ban Ki-moon diperkirakan akan menekan para pemimpin Cina Rabu ini (18/7) untuk mendukung tindakan yang lebih tegas untuk menghentikan kekerasan di Suriah sebelum konfrontasi Dewan Keamanan atas sebuah resolusi yang mengancam diberikannya sanksi.

Ban akan bertemu Presiden Cina Hu Jintao di Beijing sebelum pemungutan suara terkait resolusi Barat yang menghubungkan perpanjangan misi PBB di Suriah dengan ancaman untuk menjatuhkan sanksi jika rezim Assad tidak menarik kembali senjata beratereka .

Tapi itu akan menjadi tugas yang sulit bagi Sekjen PBB untuk membujuk Beijing, yang telah berulang kali memperingatkan terhadap intervensi dari luar di Suriah, untuk mendukung tindakan yang didorong oleh kekuatan Barat.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan bertemu Rabu ini dengan Erdogan untuk membahas perbedaan di Suriah pada saat Dewan Keamanan PBB siap untuk melakukan pemungutan suara terkait konflik Suriah.

Rusia dan Turki masih berselisih mengenai kekerasan yang sedang berlangsung antara rezim Bashar al-Assad dan oposisi bersenjata, yang diklaim 17.000 orang tewas sejak musim semi lalu, menurut tim pemantau dari oposisi.

Sementara Moskow telah menolak untuk mendukung resolusi keras terhadap Assad, sedangkan Turki telah menjadi salah satu kritikus terkuat dan Erdogan diperkirakan akan mencoba untuk meyakinkan Putin untuk mengeraskan sikap mereka kepada Rusia.(fq/aby)