Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan menolak permintaan AS untuk menyangkal pernyataan deputinya Mark Maloch Brown yang mengkritik sikap pemerintah AS terhadap PBB.
Permintaan agar Sekjen PBB membantah pernyataan Brown dalam pidatonya, disampaikan oleh duta besar AS untuk PBB, John Bolton. Bolton sebelumnya mengatakan bahwa pernyataan Brown yang mengkritik pemerintah AS itu merupakan ‘kesalahan yang sangat, sangat berat’ yang bisa mengganggu upaya mereformasi badan dunia itu.
"Meski target pernyataan itu adalah AS, korbannya, yang saya takutkan, adalah PBB sendiri," dalih Bolton usai bertemu dengan Annan, Rabu (7/6).
Namun menurut juru bicara sekjen PBB, Stephane Dujarric, Annan tidak akan mempermasalahkan pernyataan deputinya itu. "Tidak akan ada tindakan terhadap deputi sekretaris jenderal," katanya.
AS merasa tersinggung dengan pernyataan Malloch Brown dalam pidatonya di sebuah acara konferensi politik di New York yang digelar pada Selasa (6/6). Dalam pidatonya Brown mengatakan bahwa diam-diam AS sudah banyak memanfaatkan PBB ‘sebagai alat diplomatiknya sementara AS sendiri gagal dan menuai kritik dari dalam negerinya.’
Pemerintah AS mencari dukungan PBB untuk ikut campur dalam konflik di berbagai dunia, karena di dalam negerinya AS gagal mendapatkan dukungan. "Peran AS, akibatnya, seolah tak terlihat di Amerika Tengah meski nampak transparan di Timur Tengah dan belahan dunia lainnya," sambung Brown.
Pidato Brown itu membuat marah Bolton dan menuding Brown telah ‘merendahkan dan menciptakan patron tentang rakyat AS.
Menanggapi kemarahan Bolton, Brown berujar,"Pernyataannya merupakan kritik yang membangun atas kebijakan AS terhadap PBB." (ln/aljz)