Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan kepada Sekejn PBB bahwa operasi militer terhadap para demonstran anti pemerintah telah berakhir, ujar pejabat di kantor Sekretaris Jenderal PBB.
Rincian percakapan yang dirilis Rabu malam, sesaat sebelum Dewan Keamanan PBB mengadakan sidang darurat, mengingat tindakan keras pemerintah Suriah terhadap demonstran menyerukan penggulingan al-Assad, Kamis. "Presiden Assad mengatakan bahwa operasi militer sudah berhenti," kata pernyataan itu.
Tidak jelas isi percakapan antara al-Assad dan Sekretaris-Jenderal Ban Ki-moon, meskipun pernyataan media yang dirilis Suriah, yang melaporkan pasukan keamanan ditarik keluar dari kota pelabuhan Latakia barat dan timur dan kota Deir Ezzor.
Sebelumnya Rabu, kelompok oposisi mengatakan setidaknya 10 orang tewas dalam serangan militer di Latakia, Homs dan Idlib. Mereka juga mengatakan pasukan Suriah telah mundur ke pinggiran kota, meskipun mereka masih berada di jalan-jalan al-Ramel, wilayah yang mendapatkan gempuran militer di Latakia.
Selama percakapan, Ban menyampaikan kembali seruan bagi penyelidikan independen atas klaim oposisi terjadinya pembunuhan oleh pasukan Suriah, kata pernyataan itu. Dia juga meminta pemerintah Suriah untuk bekerja sama dengan Kantor Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia PBB.
"Sekretaris-Jenderal mengungkapkan laporan terbaru dari pelanggaran luas lanjutan dari hak asasi manusia dan penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh pasukan keamanan Suriah terhadap warga sipil di Suriah," kata pernyataan itu.
ta titik nyala dalam pemberontakan Suriah yang dimulai pada Maret dengan protes massa menyusul penangkapan remaja untuk mencoretkan grafiti anti-pemerintah.
Para pengunjuk rasa menuntut pemilihan umum yang bebas dan mengakhiri masa pemerintahan al-Assad, yang memimpin minoritas Alawit-aturan pemerintah Sunni-mayoritas di Suriah.
Sementara itu, PBB pada Rabu mengumumkan penarikan sementara beberapa anggota stafnya di tengah-tengah kekerasan di Suriah. PBB menarik 26 anggota stafnyayang tidak penting termasuk keluarga mereka keluar dari Suriah, kata Michael Williams, koordinator khusus PBB untuk Libanon. (mh/tm)