Sekjen Hizbullah, Hasan Nashrullah mengajak bangsa Arab dan Islam untuk menolak agenda Zionis-Amerika yang ingin menguasai Timur Tengah dan memecah belahnya. Ia menegaskan bahwa proyek tersebut akan gagal, bila kaum Muslimin tidak terpancing pada upaya adu domba antar sekte di wilayah tersebut.
Nashrullah juga menyerukan agar kaum Muslimin menjadikan prioritas pertama masalah yang harus mereka selesaikan, yaitu masalah Palestina dan memberi dukungan politik serta materil untuk perlawanan rakyat Palestina mengusir penjajah Zionis Israel.
Dalam pertemuan khusus yang ditayangkan oleh stasiun tv satelit Al-Jazeera, Nashrullah mengatakan, “Dalam situasi kisruh seperti ini, mereka ingin memecah belah wilayah Timur Tengah. Ini adalah sarana paling penting proyek AS-Zionis Israel untuk menguasai Timur Tengah. Ini juga upaya untuk memantik berbagai titik perseteruan etnik, sektarian, madzhab dan politik. Mengadu domba antara kaum Persi dan Arab, antara kaum Sunni dan Syiah, sampai perpecahan di dalam satu kelompok, seperti Syiah Karbala dan Syiah Nejef.”
Selain itu, menurut Hasan Nashrullah, upaya melawan proyek Zionis-AS ini harus jadi proritas yang harus diwujudkan lewat kerjasama dunia Arab dan kaum Muslimin, dan tidak terlibat dalam konflik yang sengaja diciptakan untuk mengadu domba antar kaum Muslimin. “Para ulama, aktifis pergerakan, partai politik, opini umum, tidak boleh terjebak dalam logika yang dikembangkan Barat dengan mengangkat isu madzhab atau pun sekte,” ujar Nashrullah.
Tentang kegelisahan yang muncul dari pertikaian Sunni dan Syiah di sejumlah tempat, Nashrullah mengatakan, “Kegelisahan ini memang harus ada. Memang ada upaya kampanye secara massif dalam media massa, dan juga secara politik dari AS dan Israel, juga Inggris untuk memantik kegelisahan ini. Ini adalah segitiga proyek yang terus menerus diupayakan AS-Zionis terhadap kaum Muslimin.” (na-str/iol)