Dr. Yahya Ismail, Seorang pengajar di Universitas al-Azhar sekaligus merupakan Sekjen Front Ulama al-Azhar, mengatakan bahwa dalam negeri Mesir, menghadirkan kembali “tentara Napoleon” yang dulu pernah menyerang al-Azhar.
Hal ini disampaikannya dalam komentar menanggapi pasukan keamanan yang menyerbu kampus dan menembakkan gas air mata pada para mahasiswa, dalam sebuah dialog melalui telepon dengan Al-Jazeera Mesir. Ia mengatakan,”Serangan pasukan keamanan terhadap para Mahasiswa membangkitkan kembali ingatan kita pada apa yang sebelumnya telah dilakukan pleh pasukan Napoleon di Al-Azhar,” ia menunjukkan bahwa setiap serangan terhadap Mahasiswa merupakan suatu serangan terhadap martabat dan kehormatan Al-Azhar. Dan ia menyerukan kepada kementerian untuk menghentikan penyerangan pasukan keamanan terhadap para Mahasiswa Al-Azhar. (hr/im)