Eramuslim.com – Sekitar pukul 02:00 dinihari Minggu, Omar Mateen menghubungi 911 untuk mengingatkan operator akan terjadi penyerangan di salah satu bar Homo yang paling populer di kota itu. Dia menyebutkan nama lengkap dan lokasi kejadian , dan ia menambahkan penjelasan bahwa Dia adalah seorang pengikut Negara Islam.
Pada pukul 5:00 Minggu pagi, Mateen ditemukan tewas dalam baku tembak dengan pihak polisi.
Ketika Omar Mateen mengaku telah sumpah setia kepada Negara Islam, belum ada bukti sejauh ini sebelum kejadian tersebut . Bahkan ayah pria tersebut mengatakan pelaku terpicu kemarahan tentang merebaknya homoseksualitas, dan pelaku tidak memiliki catatan kejahatan sebelumnya.
Walau Omar Mateen telah dua kali diselidiki oleh FBI – sekali untuk diminta pendapatnya akan kelompok-kelompok Islam, dan kedua kalinya terkait untuk diminta memberikan penjelasan atas pria asal Florida yang melakukan perjalanan ke Suriah . Dalam interogasi tersebut tidak ada bukti hubungan Omar Mateen, dan ia memiliki catatan bebas bersih tanpa syarat.
Sampai pada minggu terakhir, Mateen tampaknya menjalani kehidupan yang relatif tenang, sebagai penjaga keamanan dan seorang ayah dari seorang anak di kondominium sederhana di Fort Pierce, sebuah kota di timur Florida.
Ia lahir di New York, ia adalah anak dari imigran Afghanistan yang memindahkan keluarganya ke Florida ketika Omar Mateen masih kecil.
Omar Mateen menghabiskan masa mudanya di Florida, memperoleh gelar sarjana hukum pidana dari India State College pada tahun 2006. Kemudian Ia memiliki pekerjaan sebagai penjaga keamanan dan pernah berbicara dengan teman-teman tentang keinginannya menjadi seorang perwira polisi.
Pemerintahan lokal Florida mengkonfirmasi bahwa Omar Mateen memiliki izin untuk membawa senjata karena sebagai penjaga keamanan berlisensi dari sebuah perusahaan keamanan.
Seorang rekan Omar Mateen mengatakan Omar menjadi lebih religius setelah perceraiannya .
“Dia cukup religius,” kata teman, yang juga berbicara pada kondisi anonimitas. Namun, ia menambahkan, jika Omar Mateen belum pernah mengungkapkan simpati untuk Negara Islam atau kelompok Islam lainnya.
Selama beberapa tahun terakhir , Omar Mateen secara teratur menghadiri Islamic Center Fort Pierce, kata Imam Shafiq Rahman.
Imam Shafiq mengatakan ia dan saudara saudaranya perempuannya sering sholat bersama, dan Mateen bersama tiga saudara perempuannya adalah sukarelawan aktif di masjid, yang memiliki sekitar 150 jamaah.
“Dia adalah orang yang tenang; ia jarang berbicara dengan banyak orang, “kata Imam Shafiq Rahman, “Dia biasa hadiri sholat. Tidak ada indikasi sama sekali bahwa ia akan melakukan sesuatu kekerasan. “Mateen tidak pernah meminta bimbingan spiritual apapun dari saya, kata Rahman. (Dz/JL)