Ratusan pria bersenjata di Libya yang menyerukan tegaknya hukum Islam, mengadakan aksi demonstrasi pada hari Kamis kemarin (7/6) di timur kota Benghazi, seorang fotografer AFP melaporkan.
Lebih dari 300 orang turun kelapangan kebebasan yang menjadi ikon kota Benghazi, beberapa dari mereka menaiki kendaraan yang dipasang dengan senjata anti-pesawat dan senjata berat.
“Kami tidak akan berada di bawah pemerintahan yang tidak memerintah sesuai dengan apa yang Allah telah amanatkan di dalam Al-Quran dan “Demokrasi adalah sistem pemerintahan Barat yang bertentangan dengan cara Islam”, tulis spanduk yang mereka bawa.
Spanduk lainnya berupa bendera hitam bertuliskan kalimat Tauhid berwarna putih.
Benghazi adalah tempat lahirnya revolusi rakyat Libya yang mengarah pada pemecatan dan kematian mantan penguasa diktator Muammar Gaddafi.(fq/afp)