Sekitar 25 makam milik warga Muslim dirusak di sebuah tempat pemakaman umum di kota Esbjerg, satu dari lima kota terbesar di Denmark, terletak kurang lebih 250 km sebelah Barat Copenhagen.
Juru bicara kepolisian setempat Anders Hansen mengatakan, pihaknya belum mengetahui siapa yang telak melakukan aksi perusakan yang kemungkinakan dilakukan pada Sabtu malam atau Minggu dinihari. Menurutnya, di tempat pemakaman itu terdapat makam warga Muslim dan Kristen, tapi hanya makam milik warga Muslim yang dirusak, batu-batu nisannya di congkel dan dihancurkan.
Mengomentari hal itu, Perdana Menteri Denmark, Anders Fogh Rasmussen menyatakan mengutuk aksi perusakan tersebut dan mengecam tindakan yang memalukan itu. Ia juga menyatakan penyesalam yang mendalam terhadap warga Muslim yang makamya sudah dirusak.
Fogh Rasmussen mencela setiap tindakan yang bertujuan untuk menyinggung orang lain karena keyakinan agama atau latar belakang etnisnya. "Vandalisme terhadap makam merupakan tindakan kriminal dan pelakunya harus dibawa ke pengadilan," katanya. (ln/aljz)